Selasa, 19 April 2016

MENGENDALIKAN DIRI KETIKA EMOSI

 Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri secara alamiah, yaitu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari sesuatu yang kita alami. Berbicara soal emosi maka kita harus tahu kecerdasan emosi itu sendiri dimana merupakan kemampuan manusia untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi, mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain), mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres serta keadaan yang melanda kita.
Bagaimanapun mengendalikan emosi itu bisa di anggap sangat penting. Selain tidak baik bagi kesehatan emosi juga akan memancarkan aura negatif yang membuat kita semakin terpuruk. Kenyataannya kita sering tergelincir pada situasi yang kurang menguntungkan dalam memanajemen emosi. Kita kadang diuji dengan keadaan yang merugikan untuk dijalani, bahkan kerugian itu selalu datang bertubi-tubi yang pada akhirnya membuat emosi kita tersulut. Maka dari sini sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana mengendalikan emosi diri.
Cara mengendalikan diri ketika emosi :
1. Menghabiskan waktu dengan kegiatan yang disukai
Menenangkan pikiran dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan yang disukai seperti shopping atau berjalan-jalan ketempat wisata bersama keluarga atau teman-teman, dengan begitu anda akan melupakan sejenak dan dapat menenangkan pikiran dengan tidak meluapkan emosi amarah, selanjutnya anda dapat lebih berfikir jernih dalam menghadapi masalah atau amarah yang dialami.
2. Biarkanlah berlalu
Cobalah untuk belajar membiarkan hal-hal tertentu lepas dari hidup anda.  Hal-hal yang bisa menimbulkan emosi anda, seperti rasa marah, sedih dan cemas akan makin menjadi masalah apabila anda terus memikirkannya.  Hal-hal tersebut juga sebenarnya bisa pergi dari hidup anda dengan mudah, namun anda sendirilah yang justru tidak rela untuk membiarkannya pergi dari pikiran anda dan terus-terusan memikirkannya.  Oleh karena itu, ikhlaskanlah.  Biarkanlah yang lalu menjadi masa lalu, dan fokuskan diri anda untuk menghadapi masa depan.
3. Tidak Menyimpan dendam
Dengan menyimpan dendam anda sama saja dengan memikirkan dari penyebab atau hal dari amarah tersebut, jika Anda melampiaskan kemarahan dan perasaan negatif Anda kepada orang banyak, Anda mungkin akan menemukan diri Anda sendiri ditelan oleh rasa bersalah Anda sendiri. Tapi jika Anda dapat memaafkan seseorang yang membuat marah, anda mungkin mendapat pelajaran dari situasi ini.
4. Tidak berfikir masalah atau hal yang dialami sangat sulit dihadapi
Setiap orang mempunyai masalah masing-masing tapi bagaiman cara kita menyikapi masalah tersebut yang membuat masalah terasa ringan atau berat. Ingat saja banyak orang yang mempunyai masalah lebih sulit dari kita, maka dari situ kita akan lebih menyikapi masalah yang dialami lebih ringan.
5. Belajar mengucap syukur dalam segala keadaan
Hati yang penuh dengan ucapan syukur akan membuat hidup lebih ringan, pikiran dan perasaan lebih nyaman. Sehingga mengendalikan perasaan bukan lagi beban yang berat.
6. Berbagi masalah kepada orng lain
menceritakan masalah kita kepada orang lain maka itu akan membuat diri kita lega dan mungkin mendapatkan solusi dari orang tersebut terhadap masalah yang kita alami. Daripada memendam masalah sendiri dan menjadi emosi hingga meluap.
7. Berfikir kedepan
Dengan berfikir kedepan kita dapat lebih berfikir dan intropeksi dengan marah apa yang akan terjadi kedepannya, agar tidak menjadi masalah baru kedepannya.
8. Diam
Saat sedang marah kita lebih baik diam, karena dengan diam mulut kita tidak mengeluarkan kata-kata atau pun makian yang dapat menyinggung orang lain yang nantinya akan menjadi masalah baru.
9. Alihkan pikiran
Ketika suatu masalah membuat beban emosi anda semakin berat, cobalah untuk memikirkan hal-hal lain, seperti mengingat cerita-cerita atau kejadian lucu. Usahakan untuk tidak memikirkan masalah yang menjadi sumber emosi sampai anda merasa lebih siap untuk menghadapinya tanpa harus "meledak".
10. Bersikap cuek
Bersikaplah lebih cuek terhadap hal-hal yang menurut kita dapat membuat emosi. Cobalah untuk membiarkan hal-hal tertentu lepas dari hidup kita dan jangan terlalu memikirkannya. Sehingga emosi dapat lebih terkendali. Contohnya ketika kita sedang mengerjakan sesuatu, tetapi ada orang lain yang tidak senang dan berusaha ingin menjatuhkan kita. Maka yang kita harus lakukan adalah bersikap cuek dan tetap menjalankan pekerjaan, karena apabila ditanggapi, maka hanya menimbulkan emosi.

Tidak ada komentar: